masih teringat jelas kejadian itu
suasana damai berlangsung dengan indah
aku menikmati pertarungan itu
membantai komputer arcade Tekken 6
tiba-tiba...
datanglah anak bocah itu
berkacamata dan berambut cepak
menantangku dengan santai
tanpa menyadari bahaya yang menantinya
kupakai karakter terbaikku
pertempuran berlangsung sengit
2 ronde dari 5 ronde berhasil kumenangkan
1 ronde lagi dari kemenangan manis itu
tapi muka itu polos tidak terintimidasi
pandangannya masih terasa meremehkan
seakan akan didalam hati berkata
"udah tua ternyata skill lo cuma segini bang?"
ronde selanjutnya berjalan tak imbang
seranganku dipatahkan dan dikalahkan
2 ronde berlangsung cepat tanpa perlawanan
dan aku berpikir keras untuk melawan
tubuh kecil itu rasanya bisa kusenggol jatuh dari kursi
tapi terlalu banyak saksi mata disini
mereka menyaksikan aibku terdesak oleh bocah ini
semua harga diriku... harkat martabatku.. terancam kekalahan ini
dan keajaiban itu datang...
telp HPku berbunyi dan segera kuangkat
percayalah, kekalahan itu disebabkan telpon
aku kalah dengan jumawa. bukan karena skill kamu
tapi percayalah wahai bocah...
aku akan mencarimu lagi...
untuk membalaskan dendamku ini
atas kemenanganmu yang tidak disengaja itu
*PS : Semoga badanmu tidak bertambah besar.
Salam Kejam,
Rivalmu
Randy Satrya
2 comments:
hahahahaha dikalahin bocah
hush, jangan keras2...
gw sedang merencanakan pembalasan kalo nanti ketemu dia lagi.hihihi
Post a Comment