Thursday, June 17, 2010

Puisi Arcade

masih teringat jelas kejadian itu
suasana damai berlangsung dengan indah
aku menikmati pertarungan itu
membantai komputer arcade Tekken 6

tiba-tiba...

datanglah anak bocah itu
berkacamata dan berambut cepak
menantangku dengan santai
tanpa menyadari bahaya yang menantinya

kupakai karakter terbaikku
pertempuran berlangsung sengit
2 ronde dari 5 ronde berhasil kumenangkan
1 ronde lagi dari kemenangan manis itu

tapi muka itu polos tidak terintimidasi
pandangannya masih terasa meremehkan
seakan akan didalam hati berkata
"udah tua ternyata skill lo cuma segini bang?"

ronde selanjutnya berjalan tak imbang
seranganku dipatahkan dan dikalahkan
2 ronde berlangsung cepat tanpa perlawanan
dan aku berpikir keras untuk melawan

tubuh kecil itu rasanya bisa kusenggol jatuh dari kursi
tapi terlalu banyak saksi mata disini
mereka menyaksikan aibku terdesak oleh bocah ini
semua harga diriku... harkat martabatku.. terancam kekalahan ini


dan keajaiban itu datang...
telp HPku berbunyi dan segera kuangkat
percayalah, kekalahan itu disebabkan telpon
aku kalah dengan jumawa. bukan karena skill kamu

tapi percayalah wahai bocah...
aku akan mencarimu lagi...
untuk membalaskan dendamku ini
atas kemenanganmu yang tidak disengaja itu

*PS : Semoga badanmu tidak bertambah besar.

Salam Kejam,
Rivalmu


Randy Satrya

2 comments:

the speakerbird said...

hahahahaha dikalahin bocah

ranfile8 said...

hush, jangan keras2...
gw sedang merencanakan pembalasan kalo nanti ketemu dia lagi.hihihi